Selasa, 28 Mei 2013

Adventure TIPS: PERSIAPAN SEBELUM TOURING...Cekibroottt!! :.

Buseettt daah..lagi touring lupa bawa HP, lupa pasang kampas rem, apalagi kalo sampai lupa pake celana..rempong ya khan!!

ilustrasi: Samarinda Thunder Club

Buat sobat Bikers..ada beberapa tips "Persiapan Sebelum Touring" yang bisa berguna agar saat dijalan kita tidak memiliki kendala yang berarti..ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya yang doyan touring..semoga berguna buat sobat bikers semua..cekibroottt ^_^.v


Begini ceritanya.: 
  • Minimal pada "H-1" sebelum keberangkatan, lakukanlah check-up kondisi kendaraan anda, pastikan kondisi mesin, kelistrikan, kaki-kaki sepeda motor dalam kondisi siap touring. Jika perlu buatlah check list spare part yang perlu diganti / diperbaiki saat servis atau perawatan di bengkel terdekat. Ini untuk menghemat waktu dan biaya yang anda keluarkan saat servis. Jangan lupa siapkan kunci / Tool kit yang diperlukan.
Awas bisa tekor bandar..hehe :D
Permisi om..bisa tambah angin ban gak??
  • Periksalah kelengkapan surat-surat & fungsi panel instrumen motor anda pastikan dalam kondisi baik (misal: lampu sign, lampu besar, lampu dim, lampu senja dan lampu rem, spion, speedomoter, fuel meter).
  • PERSIAPAN PAKAIAN & BARANG PRIBADI
Setelah kita menghitung waktu & jarak tempuh, maka selanjutnya kita mempersiapkan pakaian dan perlengkapan pribadi. Pastikan jumlah pakaian disesuaikan dengan lama perjalanan (misal: 1 hari = 1 setel pakaian = 1 baju / 1 celana / 1 celana dalam). Selanjutnya kita persiapkan barang pribadi (misal: sabun mandi, shampo, deodoran, handuk, celana dalam, pembalut, dll). Perlengkapan komunikasi & informasi (misal: Handphone, Charger, powerbank, GPS, Peta). Agar tidak lupa sebaiknya kita buat check list barangnya.
  • PERSIAPAN SAFETY GEAR
Sebelum berangkat sebaiknya kita gunakan peralatan safety gear untuk menunjang keselamatan (misal: Helm, Jaket Touring, Sarung Tangan, Sepatu, Protektor Siku/Lutut, Protektor dada & punggung, Jas hujan). 
Jangan gunakan jas hujan model ponco / batman..karena anda bukan superhero.. ^_^
Jas hujan model Ponco rawan menyebabkan kecelakaan

Jas hujan model Ponco rawan tersangkut kendaraan lain.

  • PERSIAPAN OBAT & P3K
Persiapkanlah obat-obatan untuk pertolongan pertama saat kecelakaan. Jangan lupa, siapkan obat pribadi anda. Gak perlu bawa viagra karena anda lagi nunggang motor, bukan istri..hihi. :P
Perlengkapan Obat & P3K.
  • Pada hari "H" keberangkatan, hindarilah makan makanan yang pedas dan asam, karena dapat menyebabkan sakit perut dan kurangilah konsumsi makanan / minuman yang tinggi gula karena akan menyebabkan anda mengantuk. Pastikan anda cukup tidur dan kondisi tubuh fit..ingat, ini faktor utama kecelakaan!!

Makanan super pedas enak di mulut, sakit di perut..wkwkwk
  • Sebelum berangkat, lakukanlah pemanasan dan perenggangan tubuh, hal ini perlu untuk melatih keseimbangan dan reflek tubuh saat berkendara. Dan kondisikan riding Posture tubuh anda sesuai dengan cara anda berkendara. Ini untuk mendukung relaksasi dan kenyamanan anda.
Awas..jangan terus tidur, ntar anda bisa ditinggal rombongan.. -_-"
  • Hindarilah pemakaian gadget (misal, headset/earphone) untuk memainkan musik dan memutar lagu terlalu keras hingga mengurangi pendengaran disekitar anda. Ini dapat mempengaruhi psikologis & emosional anda yang dapat menyebabkan kecelakaan. Jika harus mengangkat telpon / SMS, anda wajib harus menepi dan berhenti.
Gak mau tau, pokoknya harus berhenti!!
Beiib..ntar tungguin eike' ya di kuburan sebelah..Oh..tidaakkk.. O_O"

  • Setelah berkendara maksimal 2 jam non-stop, sebaiknya anda beristirahat sejenak +/- 15 menit, minumlah air putih dan lakukan lagi pemanasan & perenggangan sebelum melanjutkan perjalanan.
  • Jika anda mengantuk, baiknya anda tidur / baring sejenak agar tubuh kembali relak. Tidur 5 menit jauh lebih baik daripada anda tidur selamanya (modiyaarrrr)..hehe
    Ini orang ngapain ya????
  • Taatilah prinsip-prinsip dalam safety riding. Ingat nyawa anda tidak dapat dibeli & keluarga anda menuggu dirumah..!!

Keep calm & safety ride..be a smart Bikers Bro ^_^.v

Penulis: Iwan ErSyah "Samarinda Thunder Club_029"

Jumat, 24 Mei 2013

Adventure KOPDAR: " ETIKA & SOPAN SANTUN SAAT BERKENDARA "..yang membedakan anda (bikers) dengan amor (anak motor) !!!

Tujuan etika berkendara adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Perlengkapan safety gear wajib dikenakan saat berkendara. (ilustrasi: Samarinda Thunder Club)
Dalam berkendara khususnya menggunakan sepeda motor, sangat diperlukan etika dan adab sopan santun di jalanan. Terlebih, saat ini banyak kita lihat pengendara sepeda motor yang dengan seenaknya saja saling serobot, memotong jalur tanpa mengindahkan kendaraan di belakangnya sehingga membahayakan pengendara lain.

Tujuan etika berkendara adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Saat ini, kebanyakan pemakai jalan jarang yang punya motto 'sedia payung sebelum hujan', biasanya kehujanan dulu baru pakai payung. Nah, demikian pula dengan pengendara sepeda motor yang belum beretika, kalau belum kejadian belum akan jera.

Ilustrasi: Foto koplak in actions-Samarinda Thunder Club .
Siapapun pasti tidak akan pernah mengharapkan celaka. Solusinya, tentu saja harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah mau celaka, tetapi kalau bisa dicegah kenapa tidak?

Seperti dikutip dari situs TMC Polda Metro Jaya, disiplin berlalu lintas bukan hanya milik petugas kepolisian semata, namun juga milik kita semua agar selamat sampai di tujuan. Nah, berikut adalah beberapa tips untuk meminimalkan kejadian yang tidak menyenangkan saat berkendara, seperti kecelakaan atau mencelakakan orang lain:

1. Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sedikit sebelum berangkat ke tujuan.

2. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar siap selama dalam perjalanan, mulai dari kesiapan kondisi mesin kendaraan, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, sign, rantai, busi, bahan bakar dan surat-surat (SIM dan STNK).

3. Gunakanlah helm full face atau helm standar (SNI) baik bagi pengemudi maupun pembonceng. Pakailah kacamata dengan UV (Ultra Violet) protection di siang hari agar tidak silau dan pandangan mata lebih jelas.

4. Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata dan jas hujan.

5. Bagi pembonceng wanita, sebaiknya tidak duduk menyamping melainkan menghadap ke depan.

6. Untuk menyeberang, pastikan lalu lintas aman, barulah menyeberang.

7. Untuk perjalanan di kota, kecepatan tidak boleh lebih dari 60 km/jam, jangan berjalan dengan zig-zag, apalagi jika memboncengkan balita atau orang tua.

8. Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan (lebih dari 2 orang).

9. Patuhilah rambu-rambu lalu lintas sepanjang rute perjalanan dan etika berlalu lintas.

10. Tidak mengambil jalur khusus pejalan kaki / sepeda, apalagi sampai menaiki trotoar untuk pejalan kaki sangat tidak beretika.

11. Nyalakan lampu utama pada siang hari dan gunakan lajur jalan paling kiri saat kecepatan bibawah 40 Km/jam.

12. Tidak menggunakan varias / aksesoris sepedamotor yang membahayakan pengguna jalan lainnya & JANGAN menggunakan kenalpot racing / modifikasi dijalan raya, karena dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

13. Hal yang tak kalah penting adalah berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum mengawali perjalanan.

Salam my adventure rider..be a smart bikers..STC_029  ^_^

Adventure TIPS: " Kode / Isyarat Bikers saat Touring.."

Bagi Mas Bro dan Mbak Bro yang gemar riding & touring bareng teman-teman Klub, ada beberapa isyarat / kode yang biasanya digunakan para Bikers saat konvoi, biasanya kode / isyarat dipimpin oleh seorang Captain Road untuk menunjang unsur keselamatan & mewaspadai hambatan atau rintangan dijalan saat berkendara. Berikut ilustrasi isyarat / kode yang dimaksud..cekibroottt!! :D

Hand code (kode tangan) :
  1. Gunakan hanya tangan kiri.
  2. Acungan jempol ke atas = konfirmasi tanda siap berangkat; atau salam brotherhood.
  3. Satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom.
  4. Dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom.
  5. Lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet).
  6. Jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point).
  7. Menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk.
Foot kode (kode kaki) :
  1. Turunkan kaki kiri = menunjukan adanya lubang di sebelah kiri.
  2. Turunkan kaki kanan = menunjukan adanya lubang di sebelah kanan.
  3. Turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api.
Horn code (kode klakson) :
  1. Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper).
  2. Bunyi berulang sering = permintaan emergency stop.
  3. Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood.
Aturan Dasar :
  1. Motor dalam keadaan baik secara keseluruhan.
  2. Mental dan fisik biker maupun boncenger dalam keadaan fit secara keseluruhan.
  3. Patuhi semua standar SAFETY RIDER.
  4. Datang tepat waktu baik di start point ataupun di meeting point.
  5. Masuk dalam klotur (kelompok touring) yang telah ditentukan.
Tata cara pemberangkatan :
  1. Berlaku untuk setiap pemberangkatan baik dari start point dan setiap stop point (check point, emergency stop, dll) yang ditentukan oleh RC (Road Captain).
  2. RC memberikan tanda siap berangkat dengan menghidupkan mesin motornya danemposisikan motornya sebagai RC (terdepan).
  3. Peserta mengikuti dengan membentuk barisan 1 (satu) kolom dan ditutup oleh Sp (Sweeper).
  4. RC memberikan tanda akhir siap berangkat (lihat hand code) diikuti oleh peserta yang sudah siap.
  5. Sp memberikan tanda konfirmasi siap berangkat kepada RC (lihat horn code).
Tata cara konvoi :
  1. dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta 10 motor per klotur
  2. tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
  3. posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
  4. atur jarak aman sesuai kecepatan
  5. pastikan kecepatan tidak melebihi 60 kpj
  6. tidak melanggar lampu merah
  7. teruskan pesan hand code (kode tangan) dan foot code (kode kaki) kepada peserta dibelakang
  8. nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
  9. hidupkan lampu hazard (opsional)
  10. tidak menggunakan lampu strobo ataupun flip-flop
  11. tidak menggunakan sirine ataupun pengeras suara
  12. tidak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
  13. tidak saling mendahului
  14. pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
  15. usahakan selalu dan tetap tenang
  16. tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (troble) dijalan
Tata cara di lampu lalu lintas (lalin) atau di persimpangan :
  1. RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
  2. tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
  3. tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus
Tata cara konvoi terputus :
  1. Sp memberikan pesan horn code (kode klakson).
  2. RC mengurangi kecepatan.
  3. setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama Sp.
  4. mengejar konvoi dalam kecepatan aman max. 80 kpj.
  5. setelah semua bergabung kembali Sp kembali memberikan horn code.
Tata cara menghalau penyusup :
  1. maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan.
  2. berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup.
  3. Sp berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik.
Tata cara peserta mengalami masalah :
  1. peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan.
  2. RC memberhentikan konvoi.
  3. Sp advice RC bila tidak mengetahui.
  4. Sp atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur berikut.
  5. tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun.
  6. tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur.
  7. bila terjadi kecelakaan minor injured :
    1. Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
    2. korban dirawat sementara
    3. bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu
  8. bila terjadi kecelakaan major injured :
    1. parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
    2. semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
    3. Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya
    4. evakuasi dipimpin langsung oleh RC
    5. RC broadcast berita dan
    6. wajib stop touring
  9. bila terjadi mogok :
    1. klotur emergency stop
    2. ditangani oleh peserta yang mengerti
    3. RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
    4. antar dan kawal motor ke bengkel terdekat.
Semoga tulisan ini dapat membatu teman-teman bikers terutama bagi bikers yang begginer / pemula untuk selalu mengutamakan "Keselamatan Berkendara" dan menghormati sesama pengguna jalan raya lainnya..Keep safety ride & Be smart bikers..Salam Adventure Rider..  ^_^.v