Sabtu, 30 November 2013

Adventure MEKANIK: Saat Motor Mogok Karena Banjir..Huuffhhh..!!! Tiup Busi..

Tips: Saat Motor Mogok Karena Banjir..Huuffhhh..!! Tiup Busi..
Hujan susah ditebak. Pagi sampai siang panas, tiba-tiba sore hujan deras dan bisa langsung kering dengan cepat. Ini yang membuat mesin kaget. Efeknya, banyak yang mogok.
Namun jangan panik kalau dapur pacu mati secara tiba-tiba. Itu karena butiran air menyusup di kabel kelistrikan atau saluran bahan bakar.

 
Mengatasinya tidak perlu mekanik ahli. Bisa dikerjakan sendiri. Alat yang digunakan juga cukup menfaatkan tool kit atau perkakas kunci bawaan pabrik. 
Yuk diatasi....

 
Air Di Cup / Kop Busi

Kebanyakan motor mogok akibat air masuk ke cup busi. Itu lho yang biasa disebut kepala busi. Ada juga yang menyebut rumah busi.

Air bisa rembes atau ngendon di kepala busi. Biasa terjadi di motor bebek. Karena posisinya paling bawah dan dekat dengan roda depan. Sehingga mudah kecipratan air dari roda.
Semprot atau tiup kepala busi. Kalau darurat pakai mulut dan lap kering

Buang Air
Jika saja mesin mau hidup tapi mbrebet, bisa jadi di mangkuk karburator terdapat air. Cirinya, mau langsam tapi begitu gas ditarik dalam namun mesin akan mati. Ini karena di mangkuk karbu terdapat air.

Untuk membuang air di mangkuk karbu cukup mudah. “Bisa gunakan obeng kembang untuk membuka sekrup pembuangan di mangkuk karbu.”
 
Lubang Pembuangan Air Ada Di Bagian Bawah Karburator

Putar ke kiri sekrup menggunakan obeng min. Air atau kotoran akan mengalir ke bawah. Kucurkan secukunya. Kalau butiran air sudah hilang, silakan kencangkan lagi baut pembuangannya. Putar ke kanan sampai keras.


Bungkam Karbu

Bungkam karburator harus dilakukan jika air yang masuk karburator sudah lumayan parah. Cirinya, meski air di mangkuk karbu sudah dibuang, tapi mesin masih tetap mbrebet. Itu tanda air sudah masuk spuyer.

Memang harus sedikit repot mengerjakannya. Namun bisa ditanggulangi sendiri di pinggir jalan. Caranya lepas klem atau pengikat saluran udara yang menuju saringan angin.

Caranya gunakan obeng kembang untuk melepas klep pengikatnya. Putar ke kiri sampai kendur benar. Kemudian gunakan tangan untuk menarik saluran udara agar lepas dari karburator.

Bekap moncong karbu menggunakan telapan tangan

Hidupkan mesin dan bekap moncong karburator pakai telapak tangan. Sambil mesin digas, bekap dengan cepat moncong karburator. Kemudian lepas bekapan secara tiba-tiba dan bekap lagi. Jangan sampai mesin masti ya. Terus lakukan beberapa kali. Air akan tersedot dan ikut terbawa ke dalam silinder.


Khusus Motor Matik

Matik sekarang sudah banyak yang dipasangi sakelar di standar samping. “Ini untuk safety, kalau standar samping difungsikan, mesin akan mati.” 
Namun kerap bermasalah kalau hujan atau jalanan banjir. Jika sakelar standar samping kecipratan atau terendam air, bikin mogok mesin.


Usir air di sakelar standar samping pakai angin kompresor

Ini terjadi di Honda Vario, BeAT, Suzuki Skydrive dan lainnya. Ini memang susah ditiup mulut. Kudu minta bantuan tukang tambal ban untuk menyemprotkan angin kompresor di sakelar standar samping.

Kalau tidak mempan, bisa gunakan kunci 10 untuk melepas baut pengikat sakelar. Setelah dibuka, tinggal semprot pakai angin dari mulut atau bantuan angin kompresor. Dipastikan mesin akan hidup lagi. Greng...  

Sumber: www.motorplus-online.com

Rabu, 27 November 2013

Adventure SAFETY: Teknik Dasar Pengereman Sepeda Motor

Dalam mengendalikan kendaraan tidak pernah lepas dengan yang namanya rem, alat untuk menghentikan laju kendaraan. Pengereman merupakan salah satu bagian yang penting dalam berkendara.

Ada juga yang menganggap remeh dari sistem pengereman ini, tinggal menarik tuas pada rem depan atau menekan tuas dengan kaki kanan pada rem belakang, sebab pengereman bukan sekedar membuat motor berhenti.

Ilustrasi: Teknik Pengereman Yang Benar

Menggunakan teknik pengereman yang tidak tepat pada saat motor melaju, kadang justru bisa berakibat pada kecelakaan. Untuk itu perlu diketahui beberapa teknik mengerem yang aman.

  1. Pada saat kita putuskan untuk mengerem, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan putaran  gas (deselerasi) untuk memanfaatkan engine brake atau pengereman mesin*. Posisi tangan saat ini adalah menggenggam penuh grip gas
  2. Kemudian langkah berikutnya adalah tangan menarik tuas rem depan dengan cara diremas (seperti bersalaman) dan pada saat yang bersamaan kaki kanan memijak rem belakang sebagai penyeimbang. Pastikan posisi sepeda motor tegak (tidak miring) sehingga terhindar dari resiko tergelincir.
  3. Untuk motor dengan kopling tangan, tepat saat sepeda motor akan berhenti, tarik tuas kopling sehingga mesin tidak mati dan turunkan kaki kiri saat berhenti.
     
*Engine Brake : efek pengereman yang ditimbulkan akibat penurunan kecepatan putaran mesin (tidak ada untuk type matic), bisa membantu mengurangi laju kendaraan akan tetapi yang bisa menghentikan laju kendaraan adalah rem. Apabila teknik pengereman sudah dikuasai dan terlatih untuk melakukannya, maka kepercayaan diri akan meningkat dan jarak pengereman bisa diperpendek.
Berikut link cara / teknik pengereman sepeda motor (panic braking): 
Demikian sedikit tips yang saya berikan..Keep safety ride..Be a smart Bikers..Ciiaaaooo..