Senin, 07 Juli 2014

Adventure MEKANIK: Sasis Tralis vs Deltabox, Pilih Lentur Atau Kaku?

Sasis khususnya pada motor sport selama ini dikenal ada dua jenis, yaitu tralis (turbular) dan deltabox. Tralis seperti yang dipakai Honda CB150R StreetFire, sedang deltabox pada CBR150R atau Yamaha YZF-R15.

Sasis Deltabox Vs Sasis Teralis
 “Secara spek sebenarnya keduanya merupakan jenis rangka tipe diamond. Tetapi keduanya memiliki perbedaan bentuk dan desain,” terang Sarwono Edhi, service training manager Astra Honda Training Center.

Secara spek sebenarnya keduanya merupakan jenis rangka tipe diamond.
Tetapi keduanya memiliki perbedaan bentuk dan desain (Ex: Sasis Honda CB150)

Selain beda bentuk dan desain, juga beda karakter. “Tralis, diamond atau deltabox tergantung target dari karakter motor yang mau ditampilkan,” imbuh M. Abidin, GM Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Deltabox makan space lebih banyak, tetapi lebih rigid & stabil. (Ex: Sasis Yamaha Vixion 150)
 Kalau dari bentuk dan desain, tralis cen­derung lebih berkesan futuristik, mengingatkan kita pada motor-motor bikinan Ducati. Sementara untuk deltabox cenderung lebih sporti, karena jamak diaplikasi pada motor besar dan besutan di arena balap.

Nah jika bicara karakter, kedua sasis ini punya ciri khas masing-masing. Pertama dari bobot, “Deltabox lebih berat dan makan space banyak, sedang tralis tentunya lebih ringan dan ringkas,” lanjut Abidin. Karakter berikutnya soal kelenturan, “Deltabox lebih kaku atau rigid, sedang tralis lebih lentur,” imbuhnya.

 “Dengan bobot yang lebih ringan dan lentur, pakai sasis tralis atau truss frame memudahkan pengendara untuk bermanuver, dan memberikan kenyamanan saat berkendara di dalam kota dengan jalanan bergelombang. Biasanya digunakan untuk motor sport-touring atau streetbike,” lanjut Edhi.  

Sasis teralis lebih cocok untuk riding harian karena ringan & lentur.
“Sedang deltabox atau yang di Honda disebut twin spar lebih memberikan handling yang stabil, di kecepatan tinggi saat trek lurus maupun menikung, rangka jenis ini memiliki riding position yang racy sehingga biasanya digunakan untuk motor balap di mana jalan rata dan halus,” papar pria yang berkantor di Sunter, Jakut ini.

Deltabox lebih sesuai untuk track sirkuit yang mulus untuk balap.
Rangka deltabox memang paling sempurna untuk bermanuver di sirkuit, karena punya karakter lebih rigid, tapi untuk frame baik tralis maupun deltabox yang terpenting adalah weight distribution harus balance.

Sumber: http://motor.otomotifnet.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar