Jumat, 06 Desember 2013

Adventure HEALTH : "Cara Pertolongan Pertama Saat Patah Tulang"..Bikers wajib tahu..Mas Bro...


Mas Bro..resiko cidera selalu menjadi bagian dari kegiatan berkendara, apalagi buat Mas Bro yang doyan Touring. Tingginya resiko kecelakaan bagi Bikers harus bisa dicegah setidaknya resiko cidera dapat di minimalisir dengan memakai perlengkapan safety guard / protector, namun apa daya jika cidera yang dialami sangat parah seperti " Patah Tulang ". Nah, kali ini saya akan membahas " Cara Pertolongan Pertama Saat Patah Tulang "..Cekibroottt Mas Bro.. ^_^.v

ilustrasi : Biar cepat, asal selamat..hehe
Mas Bro mungkin sering mendengar atau melihat banyaknya kasus patah tulang di lingkungan sekitar. Patah tulang adalah suatu cedera yang tidak asing di masyarakat. Patah tulang didefinisikan berupa terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian. Dalam dunia kedokteran patah tulang sering disebut fraktur.

Faktur dan digolongkan menjadi 2 macam, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Pada fraktur tertutup, tulang yang patah tidak sampai keluar melewati kulit. Sedangkan pada fraktur terbuka, sebagian atau keseluruhan tulang yang patah terlihat menembus kulit. Kasus ini dapat berbahaya karena korban kemungkinan akan kehilangan banyak darah dan rawan infeksi.

ilustrasi : Berbagai macam fraktur..hmm, amit-amit..
Alat gerak yang terdiri dari tulang, sendi, jaringan ikat dan otot pada manusia sangat penting. Setiap cedera atau gangguan yang terjadi pada sistem ini akan mengakibatkan terganggunya pergerakan seseorang untuk sementara atau selamanya. Pada dasarnya tulang itu merupakan benda padat, namun masih sedikit memiliki kelenturan. Bila teregang melampau batas kelenturannya maka tulang tersebut akan patah. Cedera dapat terjadi sebagai akibat gaya langsung yang mana tulang langsung menerima gaya yang besar sehingga patah; gaya tidak langsung yaitu gaya yang terjadi pada satu bagian tubuh diteruskan ke bagian tubuh lainnya yang relatif lemah, sehingga akhirnya bagian lain inilah yang patah, bagian yang menerima benturan langsung tidak mengalami cedera berarti; gaya puntir berupa puntiran atau terputarnya tulang sampai patah, ini sering terjadi pada lengan. Mekanisme terjadinya cedera harus diperhatikan pada kasus-kasus yang berhubungan dengan patah tulang. Ini dapat memberikan gambaran kasar kepada kita seberapa berat cedera yang kita hadapi.


Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid', Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala patah tulang antara lain:

  • Korban merasa atau mendengar bunyi patahan tulang (krepitasi).
  • Bagian yang terluka terasa sakit sekali, terutama saat disentuh atau digerakkan.
  • Sulit menggerakkan bagian yang terluka.
  • Gerakan bagian tubuh yang terluka tidak normal atau tidak seperti biasanya.
  • Terlihat bengkak dan memar.
  • Ada rasa sensasi tidak enak pada ujung tulang tubuh yang terluka.
  • Terlihat ada perubahan bentuk, ukuran atau panjang tulang berbeda dengan pasangan tubuh / sisi lainnya.
  • Bagian tubuh yang luka terlihat membiru.

Apabila menemui gejala-gejala di atas, penanganan darurat yang dapat dilakukan adalah:
  1. Buka jalan napas, lakukan napas buatan jika diperlukan. Mendapatkan cukup ruang udara (tidak dikerumuni orang) dan posisikan tidur terlentang.
  2. Hentikan perdarahan apabila terjadi patah tulang terbuka. Gunting pakaian korban sebelum melakukan pertolongan.
  3. Bila korban tak sadarkan diri, anggap ia mengalami luka di bagian kepala, leher atau tulang belakang.
  4. Jangan mencoba untuk mengembalikan tulang yang terlihat keluar.
  5. Jangan membersihkan luka atau menyisipkan sesuatu pada tulang yang luka meskipun tujuannya untuk menolong.
  6. Melakukan pembidaian / splint / memasang penopang pada bagian tulang yang patah. Adapun tujuan dari pembidaian adalah untuk mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah, mengurangi cedera baru di sekitar bagian tulang yang patah, memberikan istirahat bagian tubuh yang patah dan mengurangi nyeri.
    ilustrasi : Pembidaian pada tulang kering / tibia..ngilu wal..
  7. Bila terjadi pendarahan seperti pada patah terbuka, tekanlah dengan keras pembuluh-pembuluh darah yang sedang mengeluarkan darah dengan memakai pembalut (kain) atau kain kasa / perban yang bersih. Berikan ganjalan di bawah bidai setinggi kurang lebih satu bantal untuk meninggikan bagian tubuh tersebut supaya bengkak dan perdarahan berkurang.
  8. Tutup luka secara keseluruhan, termasuk tulang yang menonjol keluar. Jika terlihat adanya tulang yang menonjol keluar dari kulit, tutupilah dengan kain kasa yang bersih dan pakaikan sebuah bidai. Anggota badan sebaiknya tetap pada posisi sewaktu patah tulang terjadi
  9. Hubungi paramedis atau ambulans, jangan mengangkat korban yang terluka di bagian kepala, leher atau tulang belakang tanpa memakai tandu. Jaga kepala tetap lurus dengan badan.
  10. Bila pertolongan medis belum datang sementara korban harus dibawa ke rumah sakit, gunakan splint di atas dan di bawah luka sebelum korban dipindah.
  11. Jangan memberi minuman atau makanan pada korban.
  12. Ingat, pertolongan pertama bukan untuk pengobatan, tetapi untuk menstabilkan kondisi korban. Jadi pertolongan Tim Medis secepat mungkin sangat diperlukan.
Demikian cara pertolongan saat cidera patah tulang..Keep safety riding, Be a smart bikers..Okraayyy..

Video cara pembidaian / splint lihat disini:
http://www.youtube.com/watch?v=BXaoZ6jGHCs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar